√ Cara Backup Mikrotik
Backup/Restore
Untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan, disarankan untuk selalu melaksanakan backup konfigurasi router secara berkala. Cara paling gampang untuk melaksanakan backup yaitu dengan masuk ke Menu Files pada winbox, kemudian tekan tombol "Backup". Nama file backup akan digenerate secara otomatis oleh router menurut tanggal dan jam backup dilakukan. Jika ingin memperlihatkan nama yang spesifik, dibutuhkan perintah backup melalui comand console : / system backup save name="Basic-Config"
Akan tetapi Backup konfigurasi tidak cukup hanya dengan itu saja. Dengan hanya menekan Tombol backup atau perintah console, konfigurasi memang sudah terbackup, namun file backup masih tersimpan di storage router. Jika router diinstall ulang dengan netinstall file backup akan hilang alasannya yaitu proses netinstall melaksanakan format storage router. Agar file backup aman, jangan lupa untuk download file tersebut dari router. Jika memakai windows, caranya sanggup dengan drag & drop file backup dari hidangan "Files" ke Local komputer.
Alternatif lain, atau ketika OS yang kita gunakan bukan Windows, kita sanggup download via FTP. Ada banyak jadwal FTP Client gratis yang beredar di internet, contohnya FileZilla. Login terlebih dahulu ke router, Kemudian Download file backup dari router.
Setelah berhasil login via FTP, tinggal download file backup router ke dalam lokal komputer. Nah, kalau suatu dikala router ada masalah, atau kita ingin kembali ke konfig sebelumnya, tinggal upload file backup ke router, kemudian klik Restore.
Export/Import
Ada kalanya kita menambah router, namun kira tidak ingin melaksanakan konfigurasi ulang. Kemudian terpikir untuk mengambil konfigurasi router yang sudah ada dengan fitur backup, kemudian di restore di router baru. Tapi tunggu dulu, penggunakan fitur backup dan restore hanya disarankan untuk router yang sama atau router dengan seri dan tipe yang identik. Maksud dari router indentik, yaitu antara router usang dan router gres masih dengan seri yang sama dan spesifikasi hardware yang juga sama. Misal sama - sama RB1100AHX2. Jika sudah berbeda router, kami sarankan jangan memakai backup-restore, alasannya yaitu ada kemungkinan malah akan terjadi error. Solusinya yaitu dengan memakai fitur Export dan Import.
By default perintah Export hanya akan menampilkan kumpulan perintah konfigurasi pada terminal. Akan tetapi, kumpulan perintah yang ditampilkan oleh fitur export sanggup juga disimpan dalam bentuk file dengan menambah parameter "file". Pada versi routerOS 5.12 keatas, ada komplemen fungsi menarik di fitur Export/Import ini. yakni fungsi "compact". Dengan fungsi "compact", maka hanya konfigurasi yang ditambahkan secara manual yang akan ditampilkan atau disimpan. Maka perintah Export dan Import sanggup kita tulis menyerupai gambar berikut :
Hasil perintah Export berupa file dengan extensi *.RSC. Kita sanggup download, kemudian membuka dan mengedit file tersebut dengan text editor. Berbeda dengan file backup. File backup merupakan file yang berbentuk binary sehingga kalau dibuka dengan text editor, konfigurasi tidak sanggup dibaca. Jika kita buka file hasil export dengan notepad contohnya balasannya akan menyerupai ini :
Jika router gres mempunyai spesifikasi dan tipe yang berbeda, kita sanggup edit dulu hasil export router lama, diadaptasi dengan spesifikasi hardware router baru, gres kemudian kita import ke router baru. Salah satu nilai lebih, export sanggup dipakai untuk menampilkan konfigurasi salah satu fitur tertentu, tanpa harus menampilkan semua konfigurasi router. Misalnya kita hanya perlu export konfig ip address, maka tinggal jalankan perintah : /ip address export compact
Referensi :
www.mikrotik.co.id
0 Response to "√ Cara Backup Mikrotik"
Post a Comment